masukkan script iklan disini
TULUNGAGUNG, Penakita, Online - Seorang perempuan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Besole, Kecamatan Besuki, Tulungagung, pada Senin (30/10/2023) pukul 8.
00 WIB. Kecelakaan itu terjadi saat korban berinisial SA (34) yang mengendarai motor berusaha menghindari genangan air. Motor itu lantas bertabrakan dengan pikap.
"Seorang perempuan yang mengendarai sepeda motor mengalami adu banteng dengan mobil pikap di jalan depan tempat pemakaman umum (TPU) Desa Besole, Kecamatan Besuki," kata Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mujiatno melalui sambungan telepon, Selasa (31/10/2023).Mujiatno menjelaskan, saat itu korbam SA mengendarai sepeda motor matic nomor polisi AG 6834 RAA. Dari arah berlawanan, melaju mobil pikap dengan nomor polisi B 1921 SQP yang dikemudikan LM (40), warga setempat. Setibanya di jalan depan TPU Dusun Gamburan, Desa Besole, korban SA berupaya menghindari genangan air di jalan sisi kiri. SA terlalu ke kanan sehingga masuk ke jalur berlawanan.
Di waktu bersamaan, dari arah berlawanan melaju pikap yang dikemudikan LM dengan kecepatan tinggi. Korban SA sempat berusaha kembali ke kiri. Namun, karena pikap terlalu kencang, sehingga kecelakaan terjadi.
Akibatnya, kedua kendaraan tersebut bertabrakan dan pengendara sepeda motor terpental. "Kecelakaan adu banteng terjadi setelah pengendara sepeda motor menghindari genangan air," terang Mujiatno.
"Anggota Sat Lantas langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengumpulkan keterangan dari saksi," ujar Mujiatno.
"Pengendara sepeda motor diketahui sudah meninggal dunia di lokasi kejadian," imbuh Mujiatno. Selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung untuk ditangani lebih lanjut. Sedangkan untuk dua kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke kantor Sat Lantas Polres Tulungagung untuk dijadikan barang bukti. "Kasus kecelakaan yang mengakibatkan seorang meninggal dunia ini ditangani unit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Tulungagung guna penyelidikan," terang Mujiatno.
Sumber:Kompas.com
