JAKARTA, Pena Kita.Oneline— Keluarga Sultan Rif’at Alfatih selaku korban kecelakaan kabel dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (Bali Tower) sudah memiliki kesepahaman untuk mengesampingkan perbedaan pandangan dan mengedepankan untuk mencari solusi atas pemulihan serta pengobatan Sultan.
“Jadi, dalam pertemuan ini sudah ada kesepahaman kedua belah pihak,”
kata Kuasa Hukum PT Bali Towerindo, Maqdir Ismail dalam keterangan
tertulis, usai pertemuan mediasi antara manajemen Bali Tower dengan
keluarga Sultan, di Kantor Menko Polhukam, Jumat (11/8/2023).
Maqdir menjelaskan, kesepahaman yang dimaksud, antara lain untuk tidak
memandang persoalan ini dari sisi salah-benar atau menang kalah. Maqdir
mengatakan, terkait dengan bantuan yang akan diberikan, kedua belah
pihak ke depannya akan terus berkomunikasi untuk mencari solusi terbaik
atas pengobatan Sultan.
Maqdir juga menyebutkan rangkaian pertemuan dan komunikasi antara
perusahaan dengan keluarga Sultan terjadi sejak 23 Mei 2023 untuk
mencari solusi atas pengobatan Sultan. “Sejak pertemuan pertama pada 23
Mei 2023, perseroan terus menjalin komunikasi dengan keluarga Sultan,
baik itu melalui kunjungan ke kediaman Sultan, pertemuan maupun
komunikasi via Whatsapp, ” ucapnya.Maqdir menambahkan sejauh ini, sudah lebih dari empat kali pertemuan
dan rangkaian komunikasi tersebut dan sudah menawarkan bantuan
kemanusiaan sebagai bentuk empati dan keprihatinan Bali Tower atas
musibah itu.
Maqdir dan manajemen Bali Tower juga berharap agar proses pemulihan
yang saat ini sedang dijalani oleh Sultan dapat berjalan dengan baik dan
keluarga Sultan juga diberikan kekuatan untuk dapat mendampingi Sultan.
“Kami juga sampaikan terima kasih kepada Kemenko Polhukam yang telah
menginisiasi pertemuan antara manajemen Bali Tower dengan keluarga
Sultan,” kata Maqdir.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko
Polhukam) Mahfud MD meminta PT Bali Tower untuk melakukan pendekatan
manusiawi dan kekeluargaan kepada Sultan Ri’fat Alfatih (20) korban
jeratan kabel serat optik beserta keluarganya.
“PT Bali Tower, menurut saya memang perlu melakukan pendekatan yang
lebih manusiawi, kekeluargaan, tidak terlalu bicara formalitas uang,
formalitas hukum, keadilan, dan sebagainya, itu nanti,” kata Mahfud usai
menjenguk Sultan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8).
Sebelumnya Mahfud menuturkan, keluarga Sultan menginginkan agar pihak
PT Bali Tower dapat berbicara secara baik-baik terkait musibah dialami
Sultan yang kini sulit berbicara dan makan, bukan malah menyalahkan.
“Selesaikan baik-baik, tidak lalu menyalahkan, kok baru lapor misalnya
ke polisi. Selama ini kan dirawat sehingga tak sempat lapor dan
seterusnya, tapi bahwa fakta itu ada,” kata mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) itu.
Menurut dia, mediasi merupakan jalan yang terbaik untuk ditempuh kedua belah pihak.
“Kalau hukum tuh yang paling bagus mulai dengan mediasi, selesaikan
dengan mediasi, kedua pihak ketemu. Lalu mau apa dan bagaimana, itu
nomor satu,” ujarnya.
Sumber : Garuda News 24
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akui Temui Surya Paloh, Andika Perkasa Tolak Pinangan Nasdem Jadi Capres", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/08/12/09061131/akui-temui-surya-paloh-andika-perkasa-tolak-pinangan-nasdem-jadi-capres.
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Dani Prabowo
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akui Temui Surya Paloh, Andika Perkasa Tolak Pinangan Nasdem Jadi Capres", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/08/12/09061131/akui-temui-surya-paloh-andika-perkasa-tolak-pinangan-nasdem-jadi-capres.
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Dani Prabowo
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Seorang pria membuat heboh gegara salat di tengah Jalan Raya Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik, hingga viral di media sosial. Jawaban pria tersebut berbeda-beda saat ditanya soal asalnya dari mana.
Dalam video berdurasi 25 detik, pria yang mengenakan baju kokoh warna putih, sarung, kopiah, dan beralasakan sajadah itu khusyuk salat. Beberapa warga memilih untuk menunggu sampai pria itu tuntas menunaikan salat.
Kades Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik, Amin sudah mengetahui kejadian itu. Dari informasi yang ia peroleh, pria itu datang ke lokasi naik motor, tak lama berselang salat di tengah jalan. Pria tersebut sempat ditanya asalnya.
ADVERTISEMENT
Baca artikel detiknews, "Jawaban Pria Salat di Tengah Jalan Gresik Beda-beda saat Ditanya Asalnya" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6872234/jawaban-pria-salat-di-tengah-jalan-gresik-beda-beda-saat-ditanya-asalnya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Seorang pria membuat heboh gegara salat di tengah Jalan Raya Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik, hingga viral di media sosial. Jawaban pria tersebut berbeda-beda saat ditanya soal asalnya dari mana.
Dalam video berdurasi 25 detik, pria yang mengenakan baju kokoh warna putih, sarung, kopiah, dan beralasakan sajadah itu khusyuk salat. Beberapa warga memilih untuk menunggu sampai pria itu tuntas menunaikan salat.
Kades Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik, Amin sudah mengetahui kejadian itu. Dari informasi yang ia peroleh, pria itu datang ke lokasi naik motor, tak lama berselang salat di tengah jalan. Pria tersebut sempat ditanya asalnya.
ADVERTISEMENT
Baca artikel detiknews, "Jawaban Pria Salat di Tengah Jalan Gresik Beda-beda saat Ditanya Asalnya" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6872234/jawaban-pria-salat-di-tengah-jalan-gresik-beda-beda-saat-ditanya-asalnya.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/