masukkan script iklan disini
Pena Kita.Online- Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jaa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para kader NU untuk bisa relevan dengan zaman. Hal ini disampaikan usai membuka konferensi besar dan rapat kerja nasional PP IPNU di Pasuruan pada Jumat malam (11/8). (Achmad Syaiful Afandi/Satrio Giri Marwanto/Ardi Irawan)
Depok -
Rifki Azis Ramadan (23) menusuk ibu kandungnya sendiri, Sri Widiastuti (43) hingga tewas dan membacok ayahnya, Ajis Munir (49) dengan golok hingga mengalami luka serius. Rifki mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya itu.
"Terutama pada ibu saya, saya sangat menyesal atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya," kata Rifki di Polsek Cimanggis, Depok, Jumat (11/8/2023) malam.
Rifki juga meminta maaf kepada sang ayah. Ia mengaku dirinya tidak dapat menahan emosionalnya karena merasa jengkel.
Baca artikel detiknews, "Anak Bunuh Ibu-Bacok Ayah di Depok Menyesal: Saya Tak Bisa Membendung Emosi" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6872242/anak-bunuh-ibu-bacok-ayah-di-depok-menyesal-saya-tak-bisa-membendung-emosi.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Rifki Azis Ramadan (23) menusuk ibu kandungnya sendiri, Sri Widiastuti (43) hingga tewas dan membacok ayahnya, Ajis Munir (49) dengan golok hingga mengalami luka serius. Rifki mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya itu.
"Terutama pada ibu saya, saya sangat menyesal atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya," kata Rifki di Polsek Cimanggis, Depok, Jumat (11/8/2023) malam.
Rifki juga meminta maaf kepada sang ayah. Ia mengaku dirinya tidak dapat menahan emosionalnya karena merasa jengkel.
Baca artikel detiknews, "Anak Bunuh Ibu-Bacok Ayah di Depok Menyesal: Saya Tak Bisa Membendung Emosi" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6872242/anak-bunuh-ibu-bacok-ayah-di-depok-menyesal-saya-tak-bisa-membendung-emosi.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
JAKARTA, KOMPAS.com -
Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid,
mengaku telah memaafkan sepupunya yang kini menduduki Ketua Umum Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dia memaafkan Cak Imin sebagai saudara karena masih mengingat ada
pertalian keluarga Cak Imin sebagai keponakan Gus Dur.
"Cak Imin ini tetap keponakannya Gus Dur. Kalau sebagai saudara, saya
sudah memaafkan beliau, enggak ada masalah," kata Yenny dalam acara Rosi
di Kompas TV, dikutip pada Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Cak Imin Ogah Jawab Sentilan PBNU dan Yenny Wahid: Barang
Lawas Enggak Usah Dibahas
Namun, kata memaafkan itu tak bisa dikeluarkan keluarga Gus Dur kepada
Cak Imin untuk soal pandangan politik.
Masih ada luka kudeta yang dilakukan Cak Imin saat merebut PKB dari
tangan Gus Dur.
Yenny mengatakan, jika dalam hal politik, permintaan maaf Cak Imin harus
dijelaskan dengan terang benderang, bahkan dengan platform perdamaian.
"Tapi kalau dalam hal politik, tidak bisa kemudian hanya sekadar islah,
berdamai. Konteksnya seperti apa? Lalu kemudian platform perdamaiannya
seperti apa?" imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yenny Wahid: Cak Imin sebagai Saudara Saya Maafkan, tapi Dalam Politik...", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/08/12/07334191/yenny-wahid-cak-imin-sebagai-saudara-saya-maafkan-tapi-dalam-politik.
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Dani Prabowo
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yenny Wahid: Cak Imin sebagai Saudara Saya Maafkan, tapi Dalam Politik...", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/08/12/07334191/yenny-wahid-cak-imin-sebagai-saudara-saya-maafkan-tapi-dalam-politik.
Penulis : Singgih Wiryono
Editor : Dani Prabowo
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6