• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Produsen Senjata Jerman Rheinmetall Bakal Bangun Pabrik di Ukraina

    Kamis, 13 Juli 2023, Juli 13, 2023 WIB Last Updated 2023-07-13T04:31:24Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Penakita.online--

    Produsen senjata asal Jerman, Rheinmetall, berencana membuka pabrik tank dan kendaraan lapis baja lainnya di Ukraina dalam 12 pekan ke depan.


    CEO Rheinmetall, Armin Papperger, mengatakan pabrik yang akan berlokasi di barat Ukraina itu akan mampu memproduksi 400 tank per tahun.

    Selain memproduksi tank, Rheinmetall juga bakal melatih militer Ukraina untuk menggunakan dan memelihara kendaraan-kendaraan lapis baja tersebut.


    "(Ukraina) harus mampu menolong diri mereka sendiri. Jika mereka hanya bisa menunggu (bantuan senjata) dari Eropa atau Amerika untuk mereka selama 10 atau 20 tahun ke depan itu tidak mungkin bisa," kata Papperger.


    CNN melaporkan Rheinmetall akan bekerja sama dengan manufaktur senjata Ukraina, Ukroboronprom.


    Rheinmetall pertama kali mengumumkan rencananya membangun pabrik di Ukraina pada Maret lalu. Saat itu, perusahaan menuturkan pembangunan pabrik akan menelan biaya US$200 juta.

    Papperger mengatakan pengangkut personel lapis baja 'Fuchs' Rheinmetall akan menjadi kendaraan pertama yang diluncurkan dari jalur produksi pabrik.


    Dia menambahkan pekerja Ukraina akan dilatih untuk memproduksi dan memperbaiki kendaraan-kendaraan lapis baja produksi Rheinmetall ini.


    Selain tank, pabrik Rheinmetall ini juga akan memproduksi kendaraan tempur infanteri Marder, tank Leopard 2, dan sistem artileri Panzerhaubitze 2000.

    Papperger mengatakan saat ini fokus utama pabriknya yakni memproduksi lebih banyak amunisi ketimbang kendaraan lapis baja. Ia bahkan memproyeksikan perusahaan akan meningkatkan produksi amunisi dari 100 ribu menjadi 600 ribu tahun depan demi membantu Ukraina.


    Papperger bahkan mengklaim Rheinmetall mampu menyediakan 60 persen artileri yang dibutuhkan Ukraina.


    Rusia berulang kali mengecam dan menolak rencana pembangunan pabrik Rheinmetall ini di Ukraina.


    Eks Presiden Rusia Dmitry Medvedev, sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, bahkan mengatakan Moskow akan menjadikan pabrik Rheinmetall target serangan di Ukraina jika rencana ini tetap berjalan.

    Sumber: cnnindonesia

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini