• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Fahri Hamzah: Politik Pencalonan di Indonesia Bukan Ide, tapi Gimik

    Kamis, 13 Juli 2023, Juli 13, 2023 WIB Last Updated 2023-07-13T01:55:25Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Penakita.online--

    Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah mengkritik sistem politik Indonesia terkait pencalonan pemimpin di tataran eksekutif. Fahri menilai pencalonan di Indonesia bukan berdasarkan ide, namun gimik.

    "Tapi begini lah, suka atau tidak suka, politik pencalonan kita itu belum berpihak pada ide. Suka atau tidak. Politik pencalonan kita itu memakai hal-hal lain, logistik, popularitas, dan popularitas itu basisnya itu juga bukan ide, tapi permainan-permainan gimik, terutama yang dilakukan oleh eksekutif," kata Fahri Hamzah saat diskusi Adu Perspektif yang diadakan media dan Total Politik, Rabu (12/7/2023).


    Menurut Fahri, kepala-kepala daerah memilik hak istimewa yang berujung meningkatnya elektabilitas. Sementara, ide atau gagasan yang ditawakan bakal calon pemimpin belum mendapat tempat dibanding elektabilitas.

    "Makanya eksekutif yang mendapatkan privilege, terutama eksekutif daerah ya, yang punya kesempatan gunting pita lebih banyak tiap hari itu lah yang mendapat privilege untuk mendapatkan elektabilitas tinggi," ujar Fahri.


    "Ide belum mendapatkan tempat di situ. Itu juga karena kesalahan kita mengoraginisir kandidat. Pencalonan itukan harusnya datangnya dari partai lalu partai melalukan kontestasi ide di dalam partai," tambahnya.


    Seharusnya, setelah dinominasi dari internal partai bedasarkan ide, baru tokoh-tokoh tersebut disurvei. Sementara saat ini, survei terlebih dahulu menunculkan sosok yang sebelumnya belum pernah di dunia politik


    "Seolah-olah itu prosesi yang fair dari kandidat, itu tidak benar. Itu yang menyebabkan banyak partai politik mengorbakan partainya. Ada banyak sekali partai politik yang sekarang ini bisa dikatakan secara tragis mengorbankan proses kaderisasi, ideologisasi di partainya," imbuhnya.

    Sumber: news.detik.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini