• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Firmino Blak Blakan Salah Mane Tidak Berteman

    Jumat, 10 November 2023, November 10, 2023 WIB Last Updated 2023-11-10T03:13:16Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


     Liverpool, Penakita.Online- Eks penyerang Liverpool Roberto Firmino menceritakan ketegangan hubungan Mohamed Salah dan Sadio Mane. Ia menyebut Salah-Mane tak pernah berteman baik.

    Firmino, Salah, dan Mane menjadi bagian dari skuad yang mengembalikan Liverpool ke kejayaan. Ketiganya membawa 'Si Merah' memenangi titel Liga Champions keenam dan menyudahi puasa gelar Liga Inggris yang berjalan selama 30 tahun.

    Trio tersebut kini hanya tersisa sebagai cerita, dengan tinggal Mohamed Salah yang masih berada di Liverpool. Firmino meninggalkan Liverpool musim panas kemarin untuk gabung Al Ahli, sementara Mane pindah ke Bayern Munich pada Juni tahun lalu.

    Sejak menjadi trisula di lini depan Liverpool hingga bubar pada 2022, ketiganya mengoleksi total 338 gol. Salah mencetak 156 gol disusul Mane dengan 107 gol, sementara Firmino punya 75 gol.

    Mendulang banyak gol dan memenangi trofi-trofi bergengsi, rupanya ada cerita soal hubungan yang tak mesra di trio ini. Firmino mengungkap bagaimana Salah dan Mane saling berkompetisi satu sama lain, bahkan kerap terlihat di lapangan.

    Ketegangan itu berdampak juga di luar lapangan. Firmino menyiratkan keduanya hanya menjalin hubungan profesional.

    "Untuk banyak orang, perselisihan antara Sadio dan Mo adalah yang pertama, buat beberapa orang, pertama dan terakhir. Tapi saya sudah tahu itu berkembang sejak musim sebelumnya, 2018/2019," ungkap Firmino dalam bukunya, Si Senor, seperti dikutip Metro.

    "Insting dan tugas saya adalah untuk meredakan situasi. Menyiram air ke api, bukan menyiram bensin. Saya sangat mengenal kedua orang ini, mungkin lebih baik dari siapapun. Sayalah yang di lapangan sana, di tengah mereka."

    "Saya yang melihat kali pertama, seringainya, bahasa tubuh, ketidakpuasan saat yang satu marah ke yang lain. Saya bisa merasakannya. Saya penghubung mereka di permainan serangan kami dan jadi pemadam di momen-momen itu."

    "Mereka enggak pernah jadi teman baik. Masing-masing menjaga jarak. Jarang sekali melihat keduanya mengobrol dan saya enggak tahu apakah itu berkaitan dengan rivalitas Mesir-Senegal di kompetisi-kompetisi Afrika."

    "Sungguh saya enggak tahu. Tapi mereka juga enggak pernah berhenti berkomunikasi, enggak pernah memutuskan hubungan. Mereka selalu bersikap dengan profesionalisme tertinggi."

    Sumber:Detik.com
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini