Penakita. Online-
Mentimun adalah bahan makanan yang lumrah ditemui di berbagai wilayah. Cucumis sativus L. atau timun kerap digunakan sebagai pelengkap hidangan seperti acar dan lalapan.
Tak jarang pula buah hijau ini digunakan untuk perawatan wajah dan diolah menjadi produk kecantikan.
Dari sisi kesehatan, mentimun adalah makanan bergizi dengan kandungan air yang tinggi.
Kandungan air ini dapat membantu meringankan dehidrasi dan mengandung banyak vitamin serta mineral penting.
Mentimun pun memberikan berbagai nutrisi tapi rendah kalori, lemak, kolesterol, dan natrium.
Termasuk Cucurbitaceae, timun masih satu keluarga dengan labu, berbagai jenis melon dan pare.
Orang-orang di India telah menanam mentimun untuk makanan dan pengobatan sejak zaman kuno, dan telah lama menjadi bagian dari pola makan Mediterania.
Mentimun Sumber Hidrasi
Elektrolit dalam mentimun dapat membantu mencegah dehidrasi. Mentimun sebagian besar terdiri dari air, dan juga mengandung elektrolit penting.
Mereka dapat membantu mencegah dehidrasi saat cuaca panas atau setelah berolahraga.
"Bagi orang yang kurang suka minum air putih, menambahkan mentimun dan mint bisa membuatnya lebih menarik," 30 September 2023.
Tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit, menghindari batu ginjal, dan banyak lagi.
Mentimun Baik untuk Kesehatan Tulang
Mentimun juga mengandung Vitamin K yang membantu pembekuan darah dan dapat mendukung kesehatan tulang.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), secangkir mentimun mentah cincang yang tidak dikupas, seberat 142 gram (g) menyediakan 10,2 mikrogram (mcg) vitamin K.
Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2015–2020 merekomendasikan asupan vitamin K harian sebagai berikut:
Sebanyak 90 mcg sehari untuk wanita berusia 19 tahun ke atas
Sebanyak 120 mcg untuk pria pada usia yang sama.
Mentimun juga mengandung 19,9 miligram (mg) kalsium.
Orang dewasa membutuhkan 1.000–1.200 mg kalsium sehari, bergantung pada jenis kelamin dan usia.
Vitamin K membantu meningkatkan penyerapan kalsium. Dengan begitu, nutrisi ini dapat berkontribusi terhadap kesehatan tulang yang baik.
Mentimun Bantu Cegah Kanker
Sebagai anggota tanaman keluarga Cucurbitaceae, mentimun mengandung nutrisi rasa pahit tingkat tinggi yang dikenal dengan nama cucurbitacin.
Menurut sebuah artikel di International Journal of Health Services, cucurbitacins dapat membantu mencegah kanker dengan menghentikan reproduksi sel kanker.
Secangkir mentimun cincang seberat 133 gram beserta kulitnya juga menyediakan sekitar 1 gram serat. Serat dapat membantu melindungi terhadap kanker kolorektal.
Mentimun Bantu Jaga Kesehatan Jantung
American Heart Association (AHA) mencatat bahwa serat dapat membantu mengelola kolesterol dan mencegah masalah kardiovaskular terkait.
Secangkir mentimun tepatnya 142 gram yang belum dikupas juga menyediakan 193 mg potasium dan 17 mg magnesium.
Pedoman diet merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi 4.700 mg potasium setiap hari dan 310–410 mg magnesium, bergantung pada jenis kelamin dan usia.
Mengurangi asupan natrium dan meningkatkan asupan kalium dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi.
Cucurbitacins dalam mentimun juga dapat membantu mencegah aterosklerosis atau kerusakan di lapisan bagian dalam arteri.
Sumber: Liputan 6.com
