• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Bus Sugeng Rahayu Alami Kecelakaan Maut di Ngawi Tewaskan Supir Bus

    Sabtu, 02 September 2023, September 02, 2023 WIB Last Updated 2023-09-02T02:51:27Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini







    Jakarta, Penakita. Online- 

    Agus Susanto (28) selaku sopir bus Sugeng Rahayu yang tewas usai kecelakaan maut di Ngawi, Jawa Timur, dikenal sebagai sosok yang mahir mengemudikan mobil. Kesaksian tersebut disampaikan Ketua RT di tempat tinggal Agus Susanto.

    Menurut Ketua RT yang bernama Warsito tersebut, Agus sudah bisa menyetir kendaraan sejak duduk di bangku sekolah. Namun, menurutnya, Agus belum lama menjadi sopir bus.

    Handal, bisa nyetir dari lama setelah SMA mungkin. Tapi kalau nyetir bus mungkin setahun lebih. Sebelumnya nyopir mobil di perusahaan," ujar Warsito saat ditemui detikJatim di kediaman Agus Susanto, dikutip Jumat (1/9).

    Menurut Warsito, Agus terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayah dan kakaknya juga merupakan sopir bus. Sehingga, keterampilan menyetir Agus didapat dari keluarganya.

    "Baik kok, tapi jarang di rumah setelah jadi sopir bus. Mungkin karena rute busnya jauh ya. Kalau pas pulang ya menghabiskan waktu di rumahnya," terangnya.

    Agus Susanto merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dia diketahui masih melajang alias belum menikah.

    Diketahui, bus Sugeng Rahayu adu banteng dengan bus Eka Cepat di jalur Ngawi-Madiun, Jawa Timur, Kamis pagi (31/8). Imbas tabrakan keras tersebut, kendaraan sama-sama remuk hingga menewaskan kedua sopir bus.

    Pemicu Bus vs Bus Adu Banteng
    Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Muhammad Taslim Chairuddin menegaskan, ada dua penyebab utama mengapa kedua bus tersebut mengalami adu banteng, yakni kelalaian pengemudi bus dan kurang hati-hatinya pejalan kaki.

    "Laka itu terjadi di jalanan yang lurus dengan lampu penerangan yang cukup, diduga keras akibat kelalaian pengemudi Bus Sugeng dan pejalan kaki yang dihindarinya," ujar Taslim melalui keterangan resminya kepada wartawan.
    Taslim menjelaskan, peristiwa bermula saat bus Sugeng Rahayu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Ngawi menuju Madiun atau Surabaya. Di tengah jalan tiba-tiba ada seorang pejalan kaki yang hendak menyeberang.

    Sopir bus Sugeng itu kemudian kaget dan membanting setirnya ke sisi kanan, hingga menghantam bus Eka Cepat yang melaju di sisi berlawanan, dari Madiun ke arah Ngawi.

    "Informasinya Bus Sugeng, saat menghindari pejalan kaki, banting setir, berpindah jalur dan bertabrakan dengan depan kanan bus Eka Cepat yang datang dari arah berlawanan," urainya.

    "Artinya kelalaian diawali pejalan kaki yang dimungkinkan akan menyeberang jalan dengan tidak melihat situasi, kemudian kelalaian juga dilakukan pengemudi bus yang tidak menjaga kecepatan, sehingga ketika ada pejalan kaki yang menyeberang atau akan menyeberang jalan, tidak mampu mengendalikan kendaraan sehingga terjadi laka tersebut," kata dia menambahkan.

    Sumber:Detikcom



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini