masukkan script iklan disini
Penakita. Online-
Selama hamil, para ibu biasanya sering merasa cepat lelah dan mengantuk. Hal ini karena beberapa penyebab, seperti peningkatan metabolisme, penambahan berat badan, anemia, hingga perubahan hormon.
Namun, ibu hamil disarankan untuk melakukan minimal 150 menit olahraga dengan intensitas sedang setiap minggunya.
Secara umum, jika ibu sehat dan kehamilan berjalan normal, berolahraga adalah hal yang aman. Dokter menyatakan, wanita yang telah rutin berlari sebelum hamil dapat melanjutkan aktivitas tersebut saat mengandung.
Namun, terdapat situasi tertentu yang membuat berolahraga saat hamil menjadi tidak aman. Kondisi tersebut termasuk pendarahan, preeklampsia, anemia berat, beberapa penyakit jantung dan paru-paru, serta komplikasi pada plasenta.
Jika kita mengalami kehamilan kembar dan berisiko untuk melahirkan prematur, disarankan untuk tidak melakukan olahraga.
Sebelum memulai program olahraga selama kehamilan, sangat penting untuk berdiskusi dengan profesional kesehatan kita terlebih dahulu.
Manfaat olahraga selama kehamilan
Kurangnya peningkatan berat badan adalah salah satu temuan penting. Penelitian pada 39 wanita yang tetap aktif berolahraga selama kehamilan menunjukkan penurunan berat badan dan lemak tubuh, serta risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
Selain itu, ibu hamil yang rutin berolahraga cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar dan cepat, serta pemulihan yang lebih cepat pasca persalinan. Selain manfaat tersebut, olahraga juga dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia dan mengurangi kemungkinan perlu menjalani operasi caesar.