• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Anggota Satpol PP Ditembak Anggota Kelompok KKB di Jalan Yapimakot

    Sabtu, 30 September 2023, September 30, 2023 WIB Last Updated 2023-09-30T07:50:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini






    Papua, Penakita. Online-

    Pegunungan Bintang - Anggota Satpol PP bernama Simon Petrus Sroyer (35) di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan diadang lalu ditembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di jalanan. Beruntung, Simon berhasil menyelamatkan diri usai melakukan perlawanan terhadap 6 pelaku.

    Peristiwa itu terjadi di Jalan Yapimakot, Kecamatan Serambakon, Pegunungan Bintang pada Selasa (19/9) sekitar pukul 07.30 WIT. Simon awalnya hendak berangkat untuk bertugas di Kantor Bupati Pegunungan Bintang hingga diadang oleh 3 anggota KKB bersenjata lengkap.

    "Saya ditanya oleh mereka KKB, mau kemana, saya menjawabnya mau ke kantor, lalu saya tiba-tiba ditembak di kepala," kata Simon Petrus Sroyer dalam keterangannya, Sabtu (30/9/2023).

    Simon sempat menghindar dari tembakan tersebut. Namun, nahasnya peluru itu mengenai helm yang digunakan oleh Simon sehingga menyebabkan telinganya terluka.

    "Saat itu saya bergerak reflek untuk menghindari tembakan tersebut namun tetap saja mengenai helm saya sehingga telinga saya luka," ungkapnya.

    Setelah tembakan tersebut, Simon mengaku merasakan sakit di bagian rusuk. Ternyata, sakit itu berasal dari benda tajam yang menghantam rusuknya.

    "Kemudian saat itu, saya juga merasa sakit pada rusuk saya dan saat itu saya mengetahui bahwa rusuk saya terkena benda tajam/sangkur," beber Simon.

    Simon menjelaskan tak lama kemudian anggota KKB tersebut kembali menembak. Beruntung, moncong senjata yang digunakan tidak mengeluarkan peluru sehingga Simon menyimpulkan senjata itu macet.

    "Saya mengambil kesimpulan bahwa senjata tersebut ada mengalami kemacetan atau kendala lain," imbuhnya.

    Atas kejadian itu, Simon kemudian memutuskan untuk melawan 3 anggota KKB tersebut. Usaha yang dilakukan itu ternyata berhasil hingga membuat ketiga anggota KKB melarikan diri.

    "Dari situlah saya mengambil keputusan untuk melakukan perlawanan sehingga 3 orang KKB tersebut langsung melarikan diri," ujarnya.

    Namun, saat hendak menaiki sepeda motor untuk melanjutkan perjalannya, Simon diadang kembali oleh 3 orang KKB yang lain. Dia pun melawan ketiga anggota KKB tersebut.

    "Muncul lagi 3 orang KKB yang berbeda dari 3 orang sebelumnya dengan senjata lengkap hendak menyerang saya lagi dan di situ saya kembali melakukan perlawanan lagi sehingga mereka langsung melarikan diri," sambung Simon.

    Simon kemudian melaporkan penyerangan yang dialaminya ke pos penjagaan TNI dan Polri di area Gereja GBI. Simon lalu diantar ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    "Setelah itu saya melarikan diri dan melapor ke pos penjagaan Polri dan TNI di Areal Gereja GBI dan dari sana saya diantar ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.

    Simon mengutuk keras atas insiden penyerangan dan penembakan yang menimpa dirinya ini. Dia berharap, kejadian ini tidak akan terulang kembali.

    "Saya merasa tidak senang dengan apa yang dilakukan oleh KKB ini, dan saya berharap apa yang dilakukan oleh KKB ini tidak boleh diulangi lagi," keluhnya.

    Pasalnya, menurut Simon, aksi-aksi kriminal ini dapat menghambat aktivitas masyarakat. Khususnya terkait situasi dan kondisi di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.

    "Sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan aman dan damai serta pembangunan dapat dilakukan oleh pemerintah demi terwujudnya Kabupaten Pegunungan Bintang yang aman, damai, dan sejahtera," jelas Simon.

    Sebelumnya diberitakan, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno menjelaskan korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Di helm korban juga terdapat lubang bekas tembakan.

    "Setelah korban diadang, korban langsung ditembaki oleh KKB mengenai telinga sebelah kanan korban, kemudian korban juga mengalami luka sobek pada bagian perut sebelah kanan akibat terkena sangkur," kata Bayu saat dikonfirmasi, Selasa (19/9).

    "Pada saat korban ditembaki, korban masih menggunakan helm, sehingga terdapat lubang bekas tembakan pada helm yang digunakan korban," tambahnya.

    Korban pun dilarikan ke RSUD Oksibil untuk mendapatkan perawatan. Belakangan 100 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan dan mencari keberadaan pelaku.

    "Saat ini tim Satgas tindak Ops Damai Cartenz sedang melakukan pengejaran terhadap anggota KKB tersebut," jelasnya.

    Sumber: Detikcom
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini