• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Anak Perwira TNI Yang Tewas Diduga Korban Bullying

    Sabtu, 30 September 2023, September 30, 2023 WIB Last Updated 2023-09-30T02:50:34Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini






    Jakarta Timur,Penakita.Online - 

    Ada rumor yang mengatakan bahwa CHR (16), putra perwira menengah (Pamen) TNI AU, adalah korban bullying. Adapun tubuh CHR ditemukan di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9/2023) malam, dalam keadaan terpanggang. Namun, penyelidikan sementara kepolisian memastikan bahwa CHR bukanlah korban bullying.

    Sementara tidak ada (dugaan CHR adalah korban bullying)," tegas Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (29/9/2023).

    Saat ini, sudah ada 10 saksi uang yang diperiksa sejak Selasa (26/9/2023) sampai Jumat. Dari deretan saksi itu, dua di antaranya adalah ayah dan ibu CHR. 

    Sebelumnya, Rabu (27/9/2023), sang ibunda belum bisa dimintai keterangan perihal kematian anaknya lantaran masih histeris. Oleh karena itu, mereka baru bisa dimintai keterangan pada Jumat.

    Selain orangtua CHR, saksi lainnya yang diperiksa adalah wali kelas, guru bimbingan konseling (BK), dan empat teman sekelas CHR. 

    Kemudian sekuriti Pos Spion atas nama Sasono Bayu Aji dan anggota POM (Polisi Militer) yang sedang piket pada saat kejadian.

    Leo menuturkan, berdasarkan keterangan para saksi yang berasal dari lingkungan sekolah CHR, tidak ada keterangan soal korban pernah dirundung semasa hidupnya. Namun, ia menegaskan bahwa jumlah saksi akan terus bertambah lantaran penyelidikan terhadap kasus ini masih berjalan. "(Kasus CHR) masih dalam penyelidikan kami. 

    Masih akan bertambah saksi-saksi yang akan kami periksa," kata Leo. Sebelumnya diberitakan, jasad CHR ditemukan di Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu malam. Ketika ditemukan, tubuh anak Pamen TNI AU itu dalam keadaan terpanggang.

    Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan pada Senin (25/9/2023) pagi, pihak kedokteran forensik menemukan tanda-tanda penganiayaan. "Dari hasil otopsi, memang kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan. 

    Tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada," terang Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramatjati, Brigjen Pol Hariyanto, Selasa (26/9/2023). Ia melanjutkan, proses otopsi sudah selesai setelah ditemukan adanya kemungkinan penganiayaan pada CHR.

    Sumber: Kompascom

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini