• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Kadispenad Brigadir Jendral TNI Belum Berikan Informasi Yang Akurat Terakhir Atas Pemerasan Imam Masykur

    Selasa, 29 Agustus 2023, Agustus 29, 2023 WIB Last Updated 2023-08-30T05:16:53Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini







    Jakarta, PenaKita.Online-

    Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI AD Hamim Tohari belum bisa memberikan informasi terperinci soal penculikan dan pemerasan warga bernama Imam Masykur (25) oleh oknum prajurit TNI. Sebab, masih banyak alat bukti yang belum dikumpulkan, termasuk ponsel korban yang hilang.

    Handphone korban juga belum kami temukan. Ini masih dalam proses pencarian. Artinya, kami tidak bisa berspekulasi dengan asumsi-asumsi bahwa ini sudah sekian kali melakukan (menculik), tapi ini akan terus didalami," ujar Hamim kepada wartawan, Selasa (29/8/2023).

    Hamim hanya memastikan, pengungkapan secara lengkap akan disampaikan apabila semua alat bukti pendukung telah terkumpul.

    Untuk motifnya ini, secara lengkap masih dalam proses penyidikan, sehingga tidak bisa kami ungkap secara lengkap karena mungkin akan ditemukan alat bukti baru dan keterangan-keterangan baru dari saksi-saksi yang diperiksa," ucap Hamim. "Sehingga ini belum bisa disampaikan saat ini, supaya ini tidak jadi bias. Kami masih kumpulkan semua. fakta yang mendukung dari pengungkapan kasus ini," lanjut dia.

    Diberitakan sebelumnya, tiga oknum TNI berinisial Praka RM, Praka J, dan Praka HS menculik dan menyiksa Imam Masykur, warga sipil asal Aceh. Awalnya, ketiga pelaku hendak memeras Imam yang merupakan penjual obat ilegal itu. Pemerasan dilakukan dengan penyiksaan hingga akhirnya Imam meninggal dunia.

    Praka RM diketahui bertugas sebagai anggota Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan. Sementara itu, Praka HS bertugas sebagai anggota Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat. Kemudian, Praka J bertugas sebagai anggota Kodam Iskandar Muda. Ketiganya kini ditahan di Pomdam Jayakarta dan sudah ditetapkan tersangka atas kasus penculikan dan penyiksaan yang mereka lakukan.

    Sumber:Kompas


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini