• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Calon Suami Mokondo, Nelangsa Rosa Amira Terpaksa Membatalkan Pernikahan

    Jumat, 11 Agustus 2023, Agustus 11, 2023 WIB Last Updated 2023-08-11T08:17:25Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Medan,Pena Kita.Online - Roza Namira, wanita asal Kota Medan harus menelan pil pahit lantaran batal menikah dengan calon suaminya.

    Pembatalan pernikahan ini dilakukan H-2 sebelum resepsi dilakukan.

    Adapun alasan pembatalan pernikahan ini, karena sang calon suami ini mokondo alias tak bermodal.

    Selain itu, sang calon suami juga bukan sosok yang benar-benar serius mencintai Roza Namira.

    Selama ini, Roza Namira lah yang mati-matian berjuang untuk menyelenggarakan resepsi.

    Mirisnya, begitu H-2 jelang resepsi pernikahan, acara sakral itu pun batal dilaksanakan.

    Lewat akun TikToknya @nameera.mua, Roza Namira membagikan kisah pilunya itu. 

    Wanita yang berprofesi sebagai make up artist ini mengisahkan, dia dan mantan calon suaminya itu sebenarnya sudah menggelar acara lamaran pada 21 Mei 2023 lalu.

    "Hidup lagi capek-capeknya pontang panting cari duit untuk biaya pernikahan malah nekat h-2 batalin nikah," tulis Namira dalam unggahannya itu.

    Namira mengatakan, saat proses lamaran berlangsung, seluruh biaya ditanggung sendiri oleh Namira.

    Namira dan mantan kekasihnya seharusnya menikah pada tanggal 23 Juli 2023.

    Namun, menjelang hari pernikahan, calon suami belum memberikan dana untuk biaya pernikahan seperti yang telah dijanjikannya.

    Dengan perasaan khawatir, Namira masih menyembunyikan hal tersebut dari keluarganya untuk menjaga nama baik calon suaminya.

    Tiba-tiba, H-3 hari sebelum pernikahan, pada tanggal 20 Juli 2023, calon suami bertemu dengan ayah Namira untuk meminta maaf dan mengakui bahwa uangnya tidak mencukupi.

    Namun, Namira merasa kecewa karena menurutnya seharusnya calon suami datang meminta maaf satu bulan sebelumnya jika sudah merasa terdesak.

    "Dan minta batuan orang tuaku. Ini bukan soal nominal, kalau saja datang minta maaf satu bulan sebelum terdesak. Karena etika yang baik seperti itu," tulis Namira.

    "Yup, rencana awalnya akan pinjam duit ayahku dan akan dia lunasin. Tapi aku sudah terlanjur kecewa, perbuatannya dan keluarganya yang tidak meminta maaf terhadap keluarga ku, sangat-sangat tidak sanggup aku hadapi setelah menikah nantinya," lanjutnya.

    Namira akhirnya memutuskan untuk membatalkan pernikahan tersebut dan mengembalikan sebagian uang yang telah diberikan oleh calon suaminya.

    Dia menghitung kembali dan menemukan bahwa jumlah uang yang telah dikeluarkan hanya sekitar Rp 150 ribu, meskipun calon suaminya mengklaim sudah menghabiskan Rp 60 juta.

     

    Namira langsung mengirimkan uang sebesar Rp 30,360 juta kepada calon suaminya, dengan potongan utang sebesar Rp 19 juta.

    "Karena dia bilang sudah menghabiskan Rp 60 juta. Jadinya aku hitung dan catat ulang dan inilah dana yang telah ia keluarkan. Rp 150 ribu bahkan aku hitung agar mencapai Rp 60 juta yang dia sebut," tulis Namira.

    Saat itu pula, Namira langsung mengirimkan uang kepada calon suaminya itu sebesar Rp 30,360 juta.

    "Kita kembalikan malam dimana aku batalkan pernikahan dan dipotong utangnya sebesar Rp 19 juta," tulisnya lagi.

    Selama proses pembatalan pernikahan, Namira menemukan bukti bahwa calon suaminya bersikap manipulatif.

    Calon suami memberitahu keluarganya bahwa Namira mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, sehingga pernikahan terpaksa dibatalkan.

    "Allah Maha baik, gak sampai 24 jam dapat bukti chat di salah satu grup maminya bahwa menipulatifnya keluarga mereka. Dimana aku dikabarkan kecelakaan dan koma,"

    Namira merasa bersyukur karena dalam waktu kurang dari 24 jam, dia berhasil mendapatkan bukti percakapan dalam salah satu grup percakapan ibu calon suami yang menunjukkan upaya manipulatif keluarganya.

    "Lagi-lagi Allah Maha baik, satu persatu bukti-bukti aku dapatkan, tanpa dicari dan datang sendiri. Terima kasih orang baik," katanya.

    Keluarga calon suami bahkan mengatakan bahwa Namira sudah meninggal dunia. Namira pun menunjukkan bukti percakapan tersebut melalui WhatsApp.

    Namira juga merasa bersyukur karena mendapatkan bukti-bukti ini satu per satu tanpa harus mencarinya sendiri.

    Meskipun pernikahan dibatalkan, Namira dan keluarganya tetap melanjutkan resepsi pernikahan tanpa kehadiran pengantin pria.

    Namira merasa malu atas situasi ini, tetapi mereka memutuskan untuk melanjutkan acara resepsi karena vendor-vendor sudah dibayar.

    Dalam unggahan itu, Namira tampak foto bersama keluarganya di atas pelaminan tanpa pengantin pria, dan semua anggota keluarga wanita mengenakan busana merah marun, sementara para pria mengenakan busana hitam dengan songket.

    Tak hanya itu, video saat Namira dan keluarga menikmati acara tersebut juga diunggah di media sosial Namira.


    Sumber:Tribun.Medan.Com










    Komentar

    Tampilkan

    Terkini