• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Putin Klaim Serangan Balasan Ukraina Gagal Bikin Rusia KO

    Senin, 17 Juli 2023, Juli 17, 2023 WIB Last Updated 2023-07-17T02:15:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Penakita.online--

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan balasan pasukan Ukraina tak berhasil sejak Juni lalu.


    "Semua upaya musuh untuk menerobos pertahanan kami, termasuk dengan penggunaan cadangan strategis, tidak berhasil selama serangan berlangsung. Musuh tak berhasil," kata Putin saat wawancara dengan jurnalis pro-Kremlin yang dirilis Minggu (16/7).

    Putin bercerita bahwa pasukan Rusia yang justru menyerang dan bertindak heroik.


    "Di luar dugaan musuh, di beberapa wilayah [pasukan Rusia] melakukan serangan, mengambil posisi yang paling menguntungkan," ujar dia lagi, seperti dikutip media.


    Lebih lanjut, ia menerangkan Rusia punya kesempatan mempelajari peralatan militer pasukan Ukraina dan melakukan apa yang bisa digunakan pasukan mereka.


    "Ada istilah reverse engineering. Jika ada kesempatan melihat ke dalam dan melihat apakah ada sesuatu yang bisa diterapkan pada diri kita, ya, mengapa tidak," ungkap Putin.

    Belakangan, pemerintah Ukraina menyatakan progres serangan balik lambat. Jenderal Ukraina juga menggambarkan pertempuran di medan perang sulit dan terbatas.


    Terlepas dari itu, pemerintah Kyiv juga tidak merasa di bawah tekanan untuk segera memberikan hasil yang cepat.


    Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan serangan balasan merupakan bentuk kerja keras.


    "Tak secepat itu, itu lambat," ujar Yermak.


    Rusia menginvasi Ukraina sejak Februari 2022. Setelah itu, pertempuran terus terjadi hingga sekarang. Presiden Volodymyr Zelensky terus meminta bantuan pengiriman senjata dari Barat.

    Pekan lalu, Zelensky juga meminta agar aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memberi peta jalan yang jelas terkait keanggotaan Ukraina di organisasi ini.


    Pada 2008, NATO berjanji bahwa Ukraina nantinya akan menjadi sekutu mereka. Di saat yang sama, Rusia memperingatkan langkah tersebut melanggar garis merah. Sebab, ekspansi mereka di Eropa Timur mengancam keamanan Kremlin.


    Rusia kemudian mengajukan proposal dengan maksud menegosiasikan perluasan NATO pada 2021. Namun, AS dan sekutu menolaknya.

    Sumber:  Cnnindonesia

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini