Penakita.online--
FIFA mengungkapkan alasan belum pernah menginspeksi Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan menjadi polemik jelang Piala Dunia U-17 2023.
Perwakilan FIFA yang enggan disebut namanya kepada media melalui pesan WhatsApp, Senin (10/7), memastikan belum pernah melakukan inspeksi resmi terhadap JIS.
Pasalnya, stadion yang berkapasitas lebih dari 80 ribu tempat duduk itu tidak masuk daftar stadion yang diajukan PSSI untuk Piala Dunia U-20 2023.
"Selama persiapan [Piala Dunia] U-20, stadion [JIS] itu tidak diajukan sebagai arena pertandingan sehingga tidak ada inspeksi formal yang dilakukan," kata perwakilan FIFA.
FIFA mengakui PSSI hanya mengajukan lapangan latihan JIS sebagai lokasi latihan tim di Piala Dunia U-20. Namun, otoritas sepak bola dunia itu pun batal melakukan inspeksi karena Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
FIFA kemudian menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 untuk menggantikan posisi Peru yang sebelumnya diterpa bencana.
Kendati demikian, FIFA menyebut PSSI belum mengirim daftar stadion yang diajukan untuk Piala Dunia U-17 2023 secara resmi.
Jadwal inspeksi stadion akan dilakukan beberapa saat setelah PSSI menyerahkan daftar stadion yang akan digunakan. Hingga kini belum ada tanggal resmi mengenai jadwal inspeksi FIFA ke Indonesia.
"FIFA dan PSSI terus berdiskusi tentang teknis turnamen dan infrastruktur, termasuk daftar stadion," ujar perwakilan FIFA.
"Konfirmasi selanjutnya terkait stadion yang diajukan dan inspeksi resmi akan segera diberikan," tutur perwakilan FIFA.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah memastikan JIS akan diajukan ke FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023. Namun, keputusan akhir bakal jadi wewenang FIFA.
"Polemik JIS ini sudah selesailah. Pak Anies [Baswedan] sudah bicara ini aset Indonesia, silakan direnovasi. Saya juga sudah bicara. Ini jangan isu politis, ini cara kita menyukseskan [Piala Dunia] U-17," kata Erick di Jakarta, Senin (10/7).
"Toh, banyak stadion tengah direnovasi. Nah, tetapi yang kita dorong ke FIFA enam sampai delapan stadion. Nanti FIFA-nya datang. Cuma kita tidak mau, persiapan hanya tiga bulan, saat FIFA datang kitanya tidak siap merenovasi. Itu yang kita jaga," ujar Erick.
Sumber: Cnnindonesia