• Jelajahi

    Copyright © Pena Kita
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Elon Musk Sindir Zuckerberg Copy Paste Twitter, Nantikan Pertarungan

    Sabtu, 08 Juli 2023, Juli 08, 2023 WIB Last Updated 2023-07-08T03:42:06Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Penakita.online--

    Miliarder Elon Musk menyebut Threads sekadar produk copy paste Twitter sambil diduga menyindir bos Meta Mark Zuckerberg sebagai 'lizard boy'.


    Pada Kamis (6/7) pagi, Meta menerbitkan Threads, medsos berbasis teks mirip Twitter. Namun demikian, berdasarkan pengalaman beberapa pengguna, vibe-nya berbeda. Contoh, tak ada twitwar dan konten rekomendasinya melulu selebgram.


    Musk, yang mengakuisisi Twitter tahun lalu senilai US$44 miliar, pun meradang. Di saat yang sama, perusahaannya mengancam menggugat Zuck.

    Saya menghabiskan $44 miliar untuk aplikasi ini dan sekarang Lizard boy baru saja memutuskan untuk menekan copy dan paste. Ini jadi personal sekarang," kicaunya di Twitter.


    Tak lupa, Musk menyinggung rencana pertarungannya denga Zuckerberg, yang kemungkinan di arena octagon UFC, Las Vegas.


    "Sampai jumpa di kandang (arena UFC), Zuck," lanjut Musk.


    Sebelum pernyataan ini, Twitter lebih dulu merilis surat rencana gugatan terhadap Meta terkait Threads.

    Dalam surat yang ditujukan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg, pengacara Twitter Alex Spiro menilai Meta menggunakan rahasia dagang dan kekayaan intelektual Twitter untuk membangun Threads.


    Dia, yang juga pengacara pribadi Elon Musk dan mitra di firma hukum Quinn Emanuel, mengklaim bahwa Meta mempekerjakan "puluhan" mantan karyawan Twitter untuk mengembangkan Threads.


    Twitter menuding Meta memanfaatkan hal tersebut dan menugaskan karyawan-karyawan itu untuk mengembangkan aplikasi "peniru" "yang melanggar hukum negara bagian dan federal.


    Perusahaan pun mengancam akan mengambil tindakan hukum dalam bentuk "baik perdata maupun ganti rugi".

    Namun, Meta, lewat direktur komunikasi Andy Stone, dalam sebuah posting di Threads, membantah tudingan itu. "Tidak seorang pun di tim teknis Threads adalah mantan karyawan Twitter," ucapnya.

    Sumber: cnnindonesia

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini